Apa itu Atrial Fibrilasi? Simak penjelasan berikut

Di Upload Pada: 20-02-2023

Denyut jantung yang normal berkisar antara 60–100 kali per menit dengan irama yang teratur. Akan tetapi jika irama jantung menjadi tidak teratur dan bisa lebih dari 100 kali per menit, diduga itu adalah gejala atrial fibrilasi. Fibrilasi atrium atau atrial fibrilasi (AF) adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan denyut jantung tidak beraturan dan cepat. Penderita atrial fibrilasi dapat merasakan gejala lemas, jantung berdebar, dan sesak napas. Atrial fibrilasi adalah salah satu jenis aritmia atau gangguan irama jantung. Gejalanya bisa hilang timbul, berlangsung lama, atau bahkan permanen. Apabila dibiarkan, atrial fibrilasi bisa mengakibatkan gagal jantung dan stroke.

Gejala Atrial Fibrilasi (AF)

Atrial fibrilasi dapat menimbulkan gejala cepat lelah atau bahkan tidak menimbulkan gejala apa pun. Akibatnya, kondisi ini sering tidak disadari oleh penderitanya. Namun, bila denyut jantung terlalu cepat, penderita AF dapat mengalami gejala berikut ini:

  • Lemas
  • Pusing
  • Jantung berdebar
  • Nyeri dada
  • Sesak napas

Atrial fibrilasi dapat berlangsung sesekali dalam hitungan menit sampai jam, atau terjadi berulang-ulang selama seminggu. Akan tetapi, gejala atrial fibrilasi yang seperti ini masih bisa hilang, baik menghilang dengan sendirinya atau dengan obat-obatan.

Dalam kondisi yang lebih parah bisa terjadi terus-menerus sampai lebih dari 1 tahun atau bahkan permanen. Kondisi ini memerlukan pengobatan jangka panjang untuk mencegah stroke dan gagal jantung.

Penyebab Atrial Fibrilasi (AF)

Atrial fibrilasi terjadi akibat adanya gangguan hantaran sinyal listrik di otot jantung. Akibatnya, denyut jantung menjadi tidak normal sehingga tidak memompa darah dengan optimal ke seluruh tubuh.

Gangguan hantaran listrik ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Konsumsi minuman berkafein atau beralkohol
  • Kebiasaan merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung koroner
  • Penyakit jantung bawaan
  • Kelainan katup jantung
  • Serangan jantung
  • Hipertiroidisme
  • Infeksi virus
  • Sleep apnea
  • Gangguan metabolik
  • Penyakit paru-paru

Selain beberapa faktor di atas, terdapat kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkan atrial fibrilasi, yaitu:

  • Berusia lanjut
  • Menderita obesitas atau berat badan berlebih
  • Memiliki keluarga yang juga mengalami atrial fibrilasi

Diagnosa Atrial Fibrilasi (AF)

Setelah terjadi gejala yang dialami, dokter akan menanyakan riwayat penyakit pada pasien sebelum melakukan pemeriksaan fisik. Untuk memastikan apakah pasien menderita atrial fibrilasi, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa:

  • Elektrokardiogram (EKG), untuk melihat aktivitas listrik jantung yang tidak teratur pada penderita atrial fibrilasi (AF)
  • Holter monitor, yaitu EKG portabel yang dapat merekam aktivitas listrik jantung selama 24 jam atau lebih
  • EKG treadmill, yaitu tes EKG yang dilakukan saat pasien berjalan atau berlari di atas treadmill
  • Foto Rontgen dada, untuk melihat kondisi jantung dan paru-paru secara visual
  • Echo jantung, untuk memeriksa bentuk dan fungsi jantung secara lebih detail
  • Tes darah, dilakukan guna memeriksa kadar kolesterol pasien yang sering kali meningkat pada seseorang yang menderita penyakit jantung

Pencegahan Atrial Fibrilasi (AF)

Fibtrilasi atrium disebabkan oleh banyak faktor sehingga sulit untuk dicegah. Namun, pencegahan secara umum dapat dilakukan dengan memelihara kesehatan organ jantung

Beberapa gaya hidup sehat yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah:

  • Mempertahankan berat badan ideal
  • Berolahraga secara rutin
  • Mengonsumsi makanan tinggi serat, misalnya buah dan sayur
  • Mengelola stres dengan baik
  • Berhenti merokok

Atrial fibrilasi juga dapat dicegah dengan membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein, serta berhati-hati dalam mengonsumsi obat batuk pilek yang dijual bebas. Penting diingat, ikuti dosis dan aturan pakai yang tertera di kemasan obat.

Ditinjau Secara Medis Oleh : dr. Leonardo Liswojo (Registered Medical Officer RS Jantung Jakarta)

Referensi :

Chung, M. et al. Atrial Fibrillation: JACC Council Perspectives. Journal of the American College of Cardiology, 75(14), pp. 1689–1713.
Streur, M. (2019). Atrial Fibrillation Symptom Perception. The Journal for Nurse Practitioners, 15(1), pp. 60-4.
American Heart Association (2016). Who is at Risk for Atrial Fibrillation (AF or Afib)?
National Health Service UK (2021). Health A to Z. Atrial Fibrillation.
Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Atrial Fibrillation.
Beckerman, J. WebMD (2021). Heart Disease and the Doctor’s Exam.
Cherney, K. Healthline (2021). Everything You Need to Know About Atrial Fibrillation.
Krans, B. Healthline (2021). Exercise Stress Test.