Atrial Septal Defect (ASD)

Di Upload Pada: 25-10-2022

Apa itu Atrial Septal Defect (ASD)?

Atrial septal defect (ASD) atau defek septum atrium adalah kondisi ketika terdapat lubang pada dinding jantung (septum) yang memisahkan antara dua ruang serambi jantung (atrium kanan dan kiri). ASD merupakan salah satu kelainan jantung bawaan. Artinya, kelainan ini telah ada sejak seorang bayi dilahirkan.

Pada kondisi normal, darah pada ruang jantung sebelah kanan mengalir ke paru-paru untuk mengambil oksigen. Kemudian, darah yang sudah kaya akan oksigen kembali ke jantung melalui ruang jantung sebelah kiri. Pada bagian jantung sebelah kiri inilah darah yang beroksigen akan dipompa ke seluruh tubuh. Namun, pada penderita ASD, aliran darah mengalir dari serambi kiri yang bertekanan lebih tinggi ke serambi kanan karena adanya lubang yang memisahkan antara serambi kanan dan serambi kiri yang tidak menutup dengan sempurna, yang menyebabkan bercampurnya darah yang kaya oksigen dengan darah yang rendah kadar oksigennya.

Penyebab & Faktor Risiko Atrial Septal Defect

ASD terjadi selama perkembangan jantung janin. Pada masa ini, jantung berkembang dari jaringan berbentuk tabung, yang kemudian membelah menjadi beberapa bagian dan membentuk dinding serta keempat ruangnya. Jika ada masalah selama proses ini, lubang dapat terbentuk di dinding yang memisahkan atrium kiri dan kanan.

Meski demikian, penyebab terbentuknya lubang pada defek septum atrium ini tidak diketahui. Beberapa bayi memiliki cacat jantung karena faktor genetik atau adanya kombinasi faktor lain pada ibu selama kehamilan, seperti lingkungan hidup, konsumsi obat-obatan tertentu, infeksi pada kehamilan, paparan rokok saat kehamilan.

Bagaimana Tanda & Gejala Atrial Septal Defect?

Sebagian bayi yang lahir dengan ASD tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda apapun. Umumnya, gejala baru muncul pada masa kanak-kanak. Meski demikian, ada pula yang tidak menunjukkan gejala sampai usianya dewasa atau bahkan usia lanjut.

Bila sudah terasa, gejala yang muncul pun bisa berbeda-beda pada setiap penderitanya. Namun, secara umum, beberapa gejala khas penyakit atrial septal defect adalah

  • Sesak napas, terutama pada saat beraktivitas.
  • Mudah lelah.
  • Pembengkakan kaki dan perut.
  • Sering mengalami infeksi pernapasan atau paru-paru, seperti pneumonia.
  • Jantung berdebar (palpitasi) atau detak jantung yang abnormal.
  • Murmur jantung, yaitu suara berdesing yang dapat terdengar melalui stetoskop.
  • Nafsu makan atau pertumbuhan yang buruk pada anak.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Atrial septal defect adalah penyakit jantung bawaan yang umum terjadi. Cleveland Clinic menyebut, ASD menempati urutan ketiga untuk jumlah kasus penyakit jantung bawaan terbanyak. Kondisi ini pun lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Diagnosis & Pengobatan Atrial Septal Defect

Dokter akan memeriksa seberapa besar dan parah cacat septum atrial berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, serta sejumlah tes pada jantung. Pada pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa detak jantung yang tidak normal serta kemungkinan adanya murmur jantung dengan stetoskop.

Jika dokter mencurigai adanya kelainan pada jantung, beberapa tes lanjutan mungkin perlu Anda jalani untuk menegakkan diagnosis ASD. Beberapa tes untuk mendiagnosis atrial septal defect adalah :

  • Ekokardiografi, terutama dengan jenis transesophageal echocardiography (TEE).
  • Elektrokardiografi (EKG), untuk merekam aktivitas listrik jantung.
  • Rontgen dada.
  • Kateterisasi Jantung
  • MRI jantung.
  • CT Scan

Pilihan Pengobatan Untuk Atrial Septal Defect?

Pada Sebagian anak-anak, Atrial Septal Defect (ASD) atau defek septum atrium dapat menutup dengan sendirinya. Pada defek kecil 80% menutup pada umur sebelum 18 bulan. Jika defek cukup besar kemungkinan membutuhkan tindakan medis atau bedah untuk menutup defek.

  • Amplatzer Septal Occluder (ASO)

Saat ini tatalaksana defek septum atrium lebih mendahulukan prosedur transkateterisasi daripada pembedahan terbuka. Tindakan penutupan defek septum atrial dengan katerisasi ini dikenal dengan Amplatzer Septal Occulder (ASO) Perosedur pemasangan ASO melalui pembuluh darah di kaki. Alat amplatzer akan dimasukkan melalui sheath/selongsong sesuai dengan ukurannya, yang didapat dari pengukuran lubang sekat tersebut (pengukuran dilakukan dengan alat ekokardiografi). Setelah alat berada pada posisi yang tepat, tidak terdapat aliran antar sekat, dan tidak mengganggu fungsi katup-katup jantung di sekitarnya, maka alat amplatzer akan dilepas dari pegangannya

  • Operasi Jantung Terbuka

Jenis operasi ini menggunakan anestesi atau obat bius total serta mesin bypass jantung-paru. Melalui sayatan pada dada, ahli bedah menutup lubang dengan menggunakan tambalan.

Sumber :

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11622-atrial-septal-defect-asd

pediatricheartspecialists.com

Ditinjau Secara Medis Oleh : dr. Leonardo Liswojo (Registered Medical Officer RS Jantung Jakarta)