Pemasangan Ring Jantung? Berikut Penjelasan Prosedur, Perawatan, Manfaat, dan Risikonya

Di Upload Pada: 08-12-2022

Pemasangan ring jantung (stent jantung) adalah suatu prosedur yang dilakukan agar dapat melebarkan pembuluh darah koroner yang tersumbat atau menyempit. Penyumbatan pembuluh darah koroner ini umumnya disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah yang menghambat aliran darah menuju otot jantung, sehingga otot jantung tidak mendapat asupan oksigen dan makanan untuk bergerak secara normal. Dengan pemasangan ring jantung ini, maka pembuluh darah yang tersumbat oleh plak yang menumpuk dapat kembali menerima pasokan darah.

Prosedur Pemasangan Ring Jantung

Ring Jantung atau stent merupakan sebuah tabung kecil berbentuk jala atau jarring kawat yang umumnya terbuat dari metal yang akan dilapisi dengan obat yang dapat mencegah pembentukan jaringan parut pada pembuluh darah. Prosedur pemasangan ring jantung dimulai dengan menyuntikkan obat anestesi lokal di area dimana kateter akan dimasukkan. Biasanya kateter dimasukkan melalui pembuluh darah diarea lengan atau pangkal paha. Setelah itu dokter akan memasukkan kateter dengan stent atau ring dan balon di ujungnya. Kateter akan diarahkan menuju ke arteri koroner yang menyempit dengan menggunakan monitor dan pewarna khusus untuk memandu. Ketika kateter sudah berhasil sampai pada area yang tersumbat atau menyempit, maka balon akan dikembangkan untuk melebarkan dinding arteri koroner. Setelah sumbatan di arteri koroner terbuka dan aliran darah kembali lancar, dokter akan mengempiskan balon dan kateter mulai dilepaskan. Akan tetapi, stent tetap berada di arteri koroner untuk menjaga aliran darah tetap lancar dan mencegah terjadi kerusakan.

Perawatan setelah Pemasangan Ring Jantung

  • Pasien diperbolehkan makan/minum seperti biasa
  • Apabila kateter dimasukkan dari lengan, 4 jam setelah tindakan tangan tidak boleh ditekuk ataupun menggenggam dan posisi lengan lebih tinggi dari tubuh.
  • Bila kateter dimasukkan dari pangkal paha, pasien tidak boleh menekuk kaki selama 6 jam.
  • Bila tidak ada komplikasi atau kelainan lainnya, pada keesokan harinya bisa diperbolehkan untuk pulang.
  • Biasanya tindakan pemasangan ring hanya diperlukan masa perawatan 2-3 hari dirumah sakit. 

Selama masa pemulihan, pasien disarankan untuk melakukan hal berikut:

  • Mengonsumsi banyak air putih
  • Membatasi semua aktivitas fisik, termasuk menyetir kendaraan bermotor
  • Melakukan aktivitas sehari-hari secara perlahan dan bertahap, serta menghindari menangkat beban berat setidaknya selama 1 minggu setelah menjalani tindakan.

Di samping itu, Obat antiplatelet, seperti ticagrelor atau clopidogrel dan aspirin akan diberikan untuk mencegah terbentuknya gumpalan atau bekuan darah di dalam ring jantung.

Manfaat dan Risiko Pemasangan Ring Jantung

Manfaat pemasangan ring jantung yaitu untuk mengalirkan kembali suplai darah ke otot jantung akibat penyempitan  pada pembuluh darah koroner. Selain itu manfaat pemasangan ring jantung yang bisa dirasakan oleh pasien adalah :

  • Mengurangi berbagai gejala atau rasa tidak nyaman di dada
  • Mengurangi keluhan sesak napas pasien
  • Meningkatkan kualitas hidup pasien

Kendati demikian, pemasangan ring jantung juga memiliki sejumlah risiko yang mungkin saja dapat ditimbulkan  seperti :

  • Timbul memar pada kulit ketika selang untuk memasukkan ring dimasukkan. Namun kondisi ini umumnya akan membaik dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
  • Perdarahan pada area kulit bekas akses kateter dimasukkan. Umumnya risiko perdarahan pada pangkal paha lebih tinggi dibandingkan dengan pergelangan tangan.
  • Penggumpalan darah yang memicu serangan jantung, Namun risiko yang satu ini sangat jarang terjadi.
  • Dinding arteri terbelah saat balon mengembang atau diseksi
  • Gangguan irama jantung atau aritmia
  • Reaksi alergi
  • Terjadinya kerusakan ginjal yang disebabkan oleh cairan kontras. Hal ini berisiko apabila pasien memiliki riwayat penyakit ginjal sebelumnya

Walau memiliki risiko, pilihan untuk tidak menjalani tindakan pemasangan ring jantung umumnya akan berefek lebih fatal daripada beberapa risiko di atas. Penyempitan pembuluh darah yang tidak ditangani dengan tepat pada akhirnya akan berdampak lebih serius, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Pemasangan ring jantung bukan untuk mengobati penyakit dasar (seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, gaya hidup buruk,dll), tetapi mengatasi sumbatan akibat penyakit-penyakit tersebut. Sehingga penyakit yang mendasari harus tetap diobati dan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, mempertahankan berat badan ideal, mengendalikan kolesterol, gula darah dan tekanan darah harus tetap dijaga agar tidak timbul sumbatan kembali .

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang prosedur pemasangan ring jantung, Hal ini penting untuk mempersiapkan semua hal yang diperlukan, termasuk persiapan fisik dan mental sebelum, selama, dan sesudah pemasangan ring jantung.

Ditinjau Secara Medis Oleh : dr. Leonardo Liswojo (Registered Medical Officer RS Jantung Jakarta)

Referensi :

Udriște, et al. (2021). Cardiovascular stents: A review of past, current, and emerging devices. Materials, 14(10), p.2498.
NHS UK (2021). Recovery. Coronary Angioplasty and Stent Insertion. Recovery.
Johns Hopkins Medicine. Angioplasty and Stent Placement for the Heart.
Mayo Clinic (2021). Coronary Angioplasty and Stents.
Pietrangelo, A. Healthline (2019). Cardiac Stent.
Krans, B. Healthline (2018). Stent: Why and How They Are Used.
WebMD (2022). What Is a Stent?