Tes darah secara teratur adalah salah satu cara terpenting untuk memantau kesehatan fisik secara keseluruhan. Dokter biasanya akan merekomendasikan agar melakukan pemeriksaan darah rutin setidaknya sekali setahun. Cek darah juga bisa dilakukan sekitar waktu yang sama dengan pemeriksaan fisik tahunan namun ini tahap minimalnya. Pasalnya, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang perlu melakukan tes darah yang lebih sering lagi.
Ada beberapa kondisi yang memungkinkan untuk melakukan cek darah lebih sering. Beberapa kondisi tersebut meliputi:
Ada beberapa pemeriksaan rutin yang paling umum, yaitu:
Beberapa pemeriksaan lain :
Segala sesuatu yang dimakan dan minum mengandung vitamin, protein, dan nutrisi lain yang dapat menyebabkan kadar terkait dalam darah melonjak atau turun . Kandungan gizi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi akan diserap ke dalam aliran darah. Kondisi ini bisa memberikan dampak langsung pada tingkat glukosa darah, lemak, protein, vitamin hingga zat besi Puasa sebelum melakukan cek darah bertujuan untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh konsumsi makanan terakhir Saat puasa, berarti tidak makan atau minum apa pun kecuali air putih dalam kurun waktu 8 hingga 12 jam sebelumnya.Puasa bertujuan untuk mendapat hasil akurat untuk beberapa pemeriksaan.
Beberapa pemeriksaan umum yang mungkin memerlukan puasa meliputi: